Dalam Kasus Saipul Jamil, Tokoh Indramayu: Sanksi Tegas Bagi Perilaku Hakim yang Menyimpang

RAKYATCIREBON.ID-Terpidana kasus korupsi Rohadi meminta KPK membuka handphone miliknya yang disita saat terjaring operasi tangkap tangan. Rohadi menyebut dalam handphone itu ada bukti hakim di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara meminta uang ke artis Saipul Jamil.

\"Saya memohon KPK agar HP milik saya yang disita KPK pada waktu OTT itu minta dibuka oleh KPK karena di dalam HP itu ada hakim yang minta uang dan memberi tahu putusan Saipul Jamil,\" kata Rohadi dalam keterangan tertulisnya kepada rakyatcirebon.id, (19/2)

• 

• 

Menurut Rohadi, ada dua hakim yang meminta uang ke Saipul Jamil. Rohadi berharap semua itu bisa ungkap oleh KPK.

\"Artinya itu supaya perkara Saipul Jamil ini terang benderang, tidak hanya berhenti kepada saya tetapi ada pelaku lain yang harus bertanggung jawab,\" sebutnya.

Menurutnya, semua detailnya ada di handphone miliknya itu.

\"Semua di HP itu, nominalnya waktu itu ada semua di percakapan antara saya dengan hakim itu,\" ungkapnya.

Menanggapi perihal tersebut, tokoh masyarakat Indramayu, Toto menegaskan terkuaknya peran hakim yang diduga terlibat dalam kasus Saipul Jamil dinantikan masyarakat agar masalah ini menjadi terang benderang.

\"Momentum tersebut akan menghilangkan tanda tanya besar selama tiga tahun perjuangan panjang putra Indramayu Rohadi yang dililit persoalan kasus suap Saipul Jamil. Pada akhirnya Alloh menunjukan bukti awal akan adanya keterlibatan pihak hakim. Kami orang kampung dan awam hukum sejak awal menduga tidak mungkin ini hanya seorang Rohadi yang hanya penghubung kok malah dia yang di jadikan tumbal,\" jelas Toto kepada rakyatcirebon.id (19/2).

Ia mengapresiasi langkah Mahkamah Agung yang telah memberi sanksi tegas kepada Hakim Ifa Sudewi. \"Masyarakat Indramayu merasa lega atas ketegasan Mahkamah Agung terhadap perilaku-perilaku hakim yang menyimpang,\" ujarnya.

Lebih lanjut, Toto menambahkan kebenaran adalah kebenaran. \"Kami masyarakat Indramayu sangat mengapresiasi langkah berani dan tepat atas penjatuhan sanksi atas diri hakim tersebut, dan KPK segera menindaklunjutinya,\" pungkasnya. (*)

Sumber: